kabar baik datang dari film besutan Joko Anwar yang terbaru, Perempuan Tanah Jahanam, yang telah berhasil mendapatkan lebih dari 500 ribu penonton di akhir pekan debutnya. Hal itu pasalnya disampaikan oleh sang sutradara sekaligus penulis skenarionya langsung, Joko Anwar, lewat akun resmi media sosialnya.
“Alhamdulillah. Puji Tuhan. Terima kasih ya, teman-teman,” cuitnya hari Senin (21/10) kemarin.
Tembus Lebih dari 500 Ribu Penonton di Akhir Pekan Debutnya
Perempuan Tanah Jahanam adalah film horor paling anyar dan kedua yang keseluruhannya dikerjakan oleh Joko Anwar. Film itu pasalnya berhasil mengumpulkan 117 ribu penonton pada hari pertamanya debut di bioskop-bioskop Indonesia. Dan angka itu, secara mengejutkan, melampaui film horor yang digarap oleh Joko sebelumnya, Pengabdi Setan.
Saat dirilis pada tahun 2017, Pengabdi Setan mendapatkan 91 ribu penonton di hari perdananya diputar. Namun demikian, angka penotnon hari pertama dari Perempuan Tanah Jahanam yang tertinggi di antara film-film horor yang lainnya.
Angka debut film horor tertinggi sekarang ini masih dipegang oleh Danur: Sunyaruri yang berhasil mengumpulkan sebanyak 251.157 penonton. Di akhir pekan debutnya, Danur: Sunyaruri telah tembus sampai dengan lebih dari 1,5 juta penonton. Hal tersebut disampaikan oleh sang Produser langsung, Manoj Punjabi, lewat akun resmi di Instagramnya. “Terima kasih untuk 1.503.359 orang yang telah memasuki alam #SUNYARURI,” tulisnya.
Cerita Perempuan Tanah Jahanam yang Lain dari Horor Lainnya
Cerita dari Perempuan Tanah Jahanam ini sebenarnya tentang keinginan seorang wanita bernama Maya (Tara Basro) yang ingin mengungkap misteri keluarganya. Hal itu pada mulanya diawali saat ia mengalami permasalahan, termasuk masalah pekerjaan dengan Dini (Marissa Anita).
Kemudian masalah itu membuatnya ingin “beristirahat” sejenak dari rutinitasnya yang melelahkan dan ingin berkunjung ke tanah leluhur. Ditemani oleh Dini, kemudian Maya mencoba keberuntungannya dengan mendatangi sebuah desa yang ternyata terletak di pelosok dan sangat terpencil. Ia berharap bisa mengetahi masa lalu keluarganya yang masih menjadi misteri.
Yang menarik dari film ini bukan hanya dari segi ceritanya yang dikatakan tdak biasa seperti biasanya film-film horor Indonesia. Namun juga ada hal yang menarik dari proses pembuatan filmnya. Dikabarkan film ini sudah direncakanan dari 10 tahun lalu.
Joko Anwar mengaku bahwa ia membutuhkan kurang lebih 10 tahun lamanya untuk slot gacor via pulsa mematangkan semuanya tentang film ini. Dalam proses penggarapannya, ia juga mengganddeng Ivanhoe Pictures yang sebelumnya memproduksi The Wailing. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa The Wailing berhasil menjadi film horor terpopuler di Korea. Dan sekarang Perempuan Tanah Jahanam bersiap mengikuti jejak The Wailing di Indonesia.
Perempuan Tanah Jahanam juga ikut diproduksi oleh CJ EnM, perusahaan media massa dan juga hiburan yang berasal dari Korea Selatan yang dimiliki oleh CJ Group. Sebelumnya perusahaan tersebut dikabarkan juga membantu Joko Anwar dalam mendistribusikan film Pengabdi Setan yang dirilisnya tahun 2017 lalu.
Produser CJ Entertainment, Justin Kim, mengatakan bahwa Perempuan Tanah Jahanam memiliki peluang mencapai tahap ke festival film internasional melihat kesuksesannya di Indonesia. “Kami sudah memikirkan hal itu, festival mana yang paling pas buat Perempuan Tanah Jahanam untuk premier internasional. Tapi setelah rilis di Indonesia,” ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia beberapa waktu lalu tepatnya saat digelar press screening film tersebut.