Deskripsi singkat: Charlize Theron mengaku bahwa dirinya tak malu ungkap pengalaman ibunya yang tembak ayahnya hingga tewas sampai pelecehan seksual yang dialaminya.
Kabar datang dari Charlize Theron yang mengaku bahwa dirinya ‘tak malu’ membicarakan kejadian dan masa lalu ibunya yang membela diri dengan menembak ayangnya hingga tewas. Menurut sang aktris, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya berusia 15 tahun. Saat itu ayahnya melepaskan tembakan ke pintu kamarnya, tempat ia dan ibunya bersembunyi.
Tak Malu Ungkap Kejadian Kelam Keluarganya
“Peluru-peluru itu, tidak ada yang mengenai kami, ajaib. Namun dalam rangka membela diri, ibu saya mengakhiri ancaman itu,” katanya dilansir dari BBC Indonesia.
“Semakin banyak kami berbincang mengenai hal ini, maka kami makin sadar bahwa kami tak sendirian,” imbuhnya lagi.
Charlize Theron pasalnya tumbuh besar di lahan pertanian dekat dengan Johannesburg di Afrika Selatan bersama dengan Ibunya yang bernama Gerda dan ayahnya, Charles. Ia menggambarkan bahwa ayahnya adalah sosok pria “yang sangat sakit.” Kehidupannya bersama dengan seorang pecandu alcohol selalu mengahantuinya dan ia mengatakan bahwa situasi itu merupaka situasi “tanpa harapan.”
“Hidup sehari-hari bersama dengan seorang pecandu, tak bisa diduga. Imbasnya ada semacam hal yang tertanam di diri saya seumur hidup, bukan hanya kejadian satu kali yang berlangsung dalam satu mala,” ujarnya lagi.
Aktris yang berprestasi dengan memenangkan Piala Oscar dan juga penghargaan Golden Globe ini mengenang kejadian saat ayahnya tewas. Hari itu, menurut ceritanya, sang ayah sangat mabuk sehingga “seharunya ia tak bisa berjalan saat daatang ke rumah membawa sepucuk senjata.”
“Saya dan ibu saya di kamar tidu. Kami bersandar di pintu karena ia mencoba mendorong pintu itu. Jadi kami berdua bersandar pada pintu dari dalam supaya ia tak bisa mendorong masuk. Ia melangkah mundur dan menembak pintu sampai tembus sebanyak tiga kali. Peluru-peluru itu tak ada yang mengenai kami, ajaib. Namun dalam merangka membela diri, ibu saya akhirnya mengakhiri ancaman.”
Bagikan Kisah Pelecehan Seksual Juga
Charlize Theron mengatakan bahwa kekearasan yang dialami dirinya dalam keluarganya merupakan sesuatu yang ia bagikan pada banyak orang. “Saya tidak malu memperbincangkan karena saya pikir makin banyak kami berbincang soal hal ini, makin kami sadar bahwa kami tak sendirian. Saya pikir, bagi saya, kisah ini tentang tumbuh besar bersama dengan pecandu dan apa imbasnya bagi seseorang,” tambahnya dengan yakin.
Perempuan yang memenangkan Piala Oscar berkat peran ciamiknya dalam film Monster tersebut pun mengangkat isu pelecehan seksual. Ia mengisahkan kejadian saat seorang sutradara film menyentuhnya secara tak pantas ketika mengundangnya ke rumah sutradara itu untuk kepentingan audisi.
Ia mengaku justru dirinya yang meminta maaf pada pria itu sebelum ia pergi dari rumahnya. Ini yang apk dota777 membuatnya marah pada dirinya sendiri. “Saya banyak menyalahkan diri saya sendiri…bahwa saya tak mengucapkan kata yang seharusnya diucapkan, bahwa saya tak mengatakan kepadanya untuk pergi, dan bahwas ayang tak melakukan semua hal yang kita semua yakini akan kita lakukan di situasi seperti itu,” katanya.
Topic tentang pelecehan seksual ini juga jadi hal yang dikedepankannya di film terbarunya, Bombshell. Dalam film tersebut, dirinya memerankan peran presenter TV bernama Megyn Kelly. Di film iu, dikisahkan Kelly saat bekerja di stasiun TV Fox News, seorang direktur utama bernama Roget Alies yang dituduh melakukan pelecehan seksual.
Menurutnya, film tersebut menjelajahi “area abu-abu pelecehan seksual” yang mana pernah dialaminya sendiri.